Mau Punya VW Tua, tapi Takut Mesin Panas

APPLICATION PROGRAMS 23:56
VW Tua - VW kombi dan Beetle atau yang kerap disebut "kodok" adalah sekian model asal Jerman ini banyak beredar di Indonesia. Bentuknya sudah menjadi ikon sehingga tidak jarang orang ingin memilikinya, apalagi di tengah ramainya tren vintage ataupun retro saat ini.
Namun, momoknya, VW ketiban stigma sebagai mobil tua yang mesinnya gampang panas, dan mati di tengah jalan. Alhasil, informasi yang simpang siur ini kerap membuat mereka yang terlanjur kesengsem dengan VW tua lantas mengurungkan niat untuk memilikinya.
Memang, satu yang tidak lazim dari VW tua dibanding mobil lainnya adalah mesin yang tidak menggunakan radiator sebagai bagian dari sistem pendinginan. Sistemnya murni mengandalkan udara yang lalu bekerja sama dengan oli untuk menjaga suhu mesin.
Mau Punya VW Tua, tapi Takut Mesin Panas


Namun, momok soal mesin VW tua jadi panas ini ditepis Benny Abu Bakar, salah satu penggemar VW di Jakarta.
"VW Kombi ini pendinginnya oli. Dia enggak punya radiator. Kalau olinya kurang ya panas. Tapi sebenarnya simpel sih. Kurang tinggal nambah, kurang tinggal nambah," ujarnya.
Benny yang ditemui dalam acara foodtruck di dalam mal Margonda City mengaku sudah banyak memiliki VW. Terakhir, ia menggunakan model bus Jerman buatan 1973.
Berdasarkan pengalamannya, penambahan oli sebagai pendingin itu berkurang setiap hari saat pemakaian.
"Oli itu berkurang terus tiap hari. Ya dicek 2-3 hari sekali," katanya seraya menyebut bahwa tidak tidak terlalu repot pilih-pilih oli. Benny sendiri pakai pelumas Pertamina, Mesran Prima.
Mau Punya VW Tua, tapi Takut Mesin Panas

VW memang sedari dulu mengandalkan sistem pendinginan ini. Namun pada tahun 1972, model bus misalnya, yang sebenarnya berkode Volkswagen Type 2, sudah menggunakan sistem pendinginan yang lebih besar.
Masa peredaran mobil yang juga disebut "VW roti tawar" ini sendiri lumayan panjang. Tak heran, onderdilnya juga tersebar di mana-mana.
Menurut catatan, Eropa dan Amerika Serikat memproduksi VW tipe ini tahun 1967-1979, lalu Argentina 1981–1986, 1971–1994 (Mexico), dan bahkan Brazil baru berhenti produksi dua tahun yang lalu (1976-2013). Terakhir, negeri Samba ini membuat kombi yang sudah memakai pendingin cairan, seperti mobil-mobil pada umumnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »